Menurut data dari Global Workplace Analytics, jumlah pekerja yang bekerja dari rumah (atau remote) di Amerika Serikat meningkat dari 3,9 juta (2,9% dari populasi tenaga kerja) pada tahun 2015 menjadi 4,7 juta (3,4% dari populasi tenaga kerja) pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan adopsi teknologi perkantoran yang semakin luas di kalangan pekerja. Lalu apa itu definisi teknologi perkantoran?
Table of Contents
ToggleDefinisi Teknologi Perkantoran
Definisi teknologi perkantoran adalah segala teknologi yang digunakan dalam melakukan aktivitas perkantoran dan administrasi, dari pengolahan data hingga penyimpanan dan perpindahannya. Teknologi perkantoran seringkali digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi dalam lingkungan kerja.
Contoh Teknologi Perkantoran
Beberapa contoh teknologi perkantoran yang terus berkembang saat ini yaitu:
- Pengolahan kata dan pengelolaan data dengan software seperti Microsoft Office, Google Workspace, dsb.
- Peralatan presentasi seperti proyektor, layar interaktif, dan sistem audiovisual.
- Perangkat lunak (software) pengelolaan tugas, seperti Asana, Trello, dsb.
- Perangkat lunak pengelolaan email, seperti Gmail, Yahoo Mail, dsb.
- Perangkat lunak untuk video konferensi, seperti Zoom, Microsoft Teams, Google Meet, dsb.
- Sistem keamanan jaringan, seperti firewall, anti-virus, spyware, dsb.
Dampak Positif dan Negatif
Dampak Positif
Adopsi teknologi perkantoran juga dapat membantu perusahaan untuk mengurangi biaya operasional mereka. Menurut survei yang dilakukan oleh Corporate Finance Institute, biaya operasional dapat menjadi overhead yang cukup tinggi bagi perusahaan, dan penggunaan teknologi perkantoran dapat membantu dalam mengurangi biaya.
Namun, adopsi teknologi perkantoran juga dapat membawa beberapa tantangan, terutama bagi tenaga kerja yang kurang dilatih dan tidak terbiasa dengan teknologi baru. Hal ini dapat menimbulkan resistensi terhadap perubahan dan penolakan terhadap teknologi baru.
Oleh karena itu, pelatihan dan pengembangan keterampilan menjadi sangat penting dalam mengadopsi teknologi perkantoran. Perusahaan harus memberikan pelatihan kepada tenaga kerja mereka dalam menggunakan teknologi baru dengan efisien dan efektif.
Dampak Negatif
Dalam perspektif lingkungan, adopsi teknologi perkantoran juga dapat membawa dampak pada lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Peningkatan penggunaan elektronik dan perangkat komunikasi dapat meningkatkan konsumsi energi dan emisi karbon yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk menggunakan perangkat dengan efisiensi energi dan mengambil tindakan untuk mengurangi dampak lingkungan negatif dari adopsi teknologi perkantoran.
Dalam kesimpulannya, definisi teknologi perkantoran adalah bagian penting dari perkantoran modern. Penggunaan teknologi perkantoran dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan mengurangi biaya operasional perusahaan. Namun, adopsi teknologi yang tidak bijaksana dapat membawa tantangan tersendiri bagi perusahaan dan lingkungan. Oleh karena itu, pelatihan keterampilan dan pengelolaan lingkungan harus menjadi prioritas bagi perusahaan.