Rimbahouse Blog

High level design (HLD) adalah tahap awal dalam proses perancangan sistem yang memberikan gambaran umum tentang arsitektur dan komponen utama dari sebuah sistem. Pada tahap ini, para desainer dan arsitek sistem menentukan bagaimana sistem akan dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, bagaimana komponen-komponen tersebut saling berinteraksi, dan teknologi atau platform apa yang akan digunakan untuk membangun sistem tersebut.

HLD sangat penting karena membantu semua pemangku kepentingan memahami bagaimana sistem akan bekerja secara keseluruhan sebelum memasuki tahap perancangan detail atau implementasi.

Komponen Utama dalam High-Level Design

  1. Arsitektur Sistem High level design biasanya dimulai dengan menentukan arsitektur sistem, yaitu kerangka kerja atau struktur dasar yang akan digunakan untuk membangun sistem. Ini termasuk memilih antara arsitektur monolitik atau microservices, menentukan lapisan-lapisan dalam sistem (seperti lapisan presentasi, logika bisnis, dan database), serta memilih teknologi atau platform yang sesuai (seperti cloud, on-premise, atau hybrid).
  2. Diagram Blok Salah satu elemen penting dalam HLD adalah diagram blok, yang menggambarkan komponen utama dari sistem dan bagaimana mereka saling berinteraksi. Diagram ini memberikan visualisasi yang jelas tentang bagaimana data akan mengalir melalui sistem, serta bagaimana komponen seperti server, database, dan layanan pihak ketiga akan berkomunikasi satu sama lain. Diagram blok membantu tim pengembangan dan pemangku kepentingan lain untuk memahami keseluruhan arsitektur tanpa harus terjebak dalam detail teknis yang kompleks.
  3. Komunikasi Antar Komponen HLD juga mendefinisikan bagaimana komunikasi antar komponen akan berlangsung. Ini mencakup protokol komunikasi (seperti HTTP, gRPC, atau WebSocket), format data yang akan digunakan (seperti JSON atau XML), serta metode integrasi antar sistem (seperti API atau message broker). Memahami bagaimana komponen saling berkomunikasi sangat penting untuk memastikan bahwa sistem dapat beroperasi secara efisien dan andal.
  4. Keamanan Aspek keamanan juga menjadi bagian penting dalam HLD. Pada tahap ini, desainer sistem perlu mempertimbangkan bagaimana data akan dilindungi, baik saat data dalam perjalanan (in transit) maupun saat data disimpan (at rest). Ini termasuk memilih metode enkripsi yang tepat, mengimplementasikan kontrol akses yang ketat, serta memastikan bahwa sistem memiliki perlindungan terhadap serangan siber seperti DDoS atau SQL injection.
  5. Skalabilitas dan Kinerja Pada tahap HLD, perancang sistem juga harus mempertimbangkan bagaimana sistem dapat diskalakan untuk menangani peningkatan beban kerja di masa depan. Ini bisa mencakup penggunaan load balancer, partisi database, atau layanan cloud yang dapat diskalakan secara dinamis. Selain itu, HLD harus memperhitungkan bagaimana kinerja sistem dapat dioptimalkan, misalnya dengan memilih arsitektur yang efisien atau mengimplementasikan caching untuk mengurangi waktu respon.
  6. Manajemen Kesalahan dan Pemulihan Bencana Dalam HLD, penting untuk mempertimbangkan bagaimana sistem akan menangani kesalahan dan kegagalan. Ini mencakup strategi untuk pemulihan otomatis, pencatatan kesalahan, serta rencana pemulihan bencana jika terjadi kerusakan besar pada sistem. Dengan demikian, sistem dapat tetap beroperasi atau pulih dengan cepat setelah terjadi insiden.
Baca juga  Cara Membuat Aplikasi Data Mining: Panduan Lengkap

Baca Juga : Fleet Management System: Optimalisasi Operasional

Mengapa High-Level Design Penting?

HLD berfungsi sebagai jembatan antara kebutuhan bisnis dan implementasi teknis. Ini memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk memiliki pemahaman yang sama tentang bagaimana sistem akan dibangun dan beroperasi. Dengan HLD yang jelas, tim pengembangan dapat bekerja lebih efisien dan mengurangi risiko kesalahan atau miskomunikasi selama proses pengembangan.

Baca juga  Point Of Sales (POS) Adalah : Pengertian dan Manfaatnya

Selain itu, HLD juga membantu dalam perencanaan sumber daya, seperti estimasi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Dengan memahami kompleksitas sistem pada tahap awal, tim manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang alokasi sumber daya dan strategi pengembangan.

Kesimpulan

High-Level Design adalah langkah krusial dalam pengembangan sistem yang memberikan pandangan menyeluruh tentang arsitektur dan komponen utama sistem. Dengan HLD yang baik, tim pengembangan dapat merancang sistem yang efisien, aman, dan dapat diskalakan sesuai dengan kebutuhan bisnis. Ini juga membantu memastikan bahwa semua pemangku kepentingan memiliki pemahaman yang sama tentang arah dan tujuan proyek, sehingga meminimalkan risiko dan mempercepat proses pengembangan.

Baca juga  Big data, Kenalan dengan karir big data!

Bagikan artikel ini ke

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on telegram

Hubungi Kami